WHAT'S NEW?
Loading...

Timer dan Counter






Tujuan: 

Memahami cara kerja sebuah TDR (Time Delay Relay) dan sebuah counter

Peralatan: 

Modul skeunsial dasar Praktikum Rekayasa Kendali 1 Prodi Mekatronika Politeknik ElektronikaNegeri Surabaya (PENS)

Rangkaian Percobaan 

Rangkaian 1 :

Rangkaian 2 :



Rangkaian 3 :

 

Hasil Percobaan

 Rangkaian 1 :




 Rangkaian 2 :


 Rangkaian 3 :



Analisa

Dalam bidang elektronika terdapat istilah counter/timer, counter/timer ini saya artikan sesuatu/tool elektronika yang digunakan untuk aplikasi perhitungan, maupun tundaan. misal jika ingin membuat suatu bom waktu yang aka meledak setelah 1 menit tombol pengaktifan di tekan, maka kita bisa memanfaatkan kompone timer untuk membuat delay 1 menit.



Sedang TDR (Time delay relay) merupakan komponen pengontrol waktu , komponen ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor. (lebih jelasnya baca http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/timer.html )

Rangkaian 1 :

Pada rangkaian menggunakan 1buah push button dan 1 timer, tujuannya menyalakan lampu L. Jika PB1 di tekan maka dalam waktu tertentu T1-1 akan terkondisi NC (normaly close)/menyambung , sehingga L1 akan mendapat tegangan 24v dan 0 dan akan menyala. 

 Rangkaian 2 :
 
pada rangkaian ini di gunakan 2 buah timer yaitu T1 dan T2, T1 di berikan delay 500 ms, sedangkan T2 500ms juga. Ketika PB1 ditekan maka T1 aktif dan dalam waktu 500ms akan mengkondisian T1-1 NC(normali close)/menutup, kemudian akan mengaktifkan T2 dan dalam waktu 500ms akan mengkondisikan T2-1 dalam komdisi NC (normaly close)/menutup, sehingga L1 akan menyala, dengan kata lain L1 akan menyala dalam 1000ms, itu artinya delay akan bersifat penjumlahan (delay T1 + delay T2 = total delay . 500ms + 500ms= 1000ms).


Rangkaian 3 :

Rangkaian di atas memanfaatkan sifat selft conservative, yang mana ketika PB 1 di tekan maka akan mengunci R1 untuk terus aktif (baca rangkaian sekuensial 1), kemudian akan membuat aktif T1, T1 di atur delay selama 500ms, sehingga selang waktu tersebut T1-1 akan terkondisi NC dan akan menyyalakan lampu L1, pada rangkaian self conservative kedua , yang mana push buttonnya adalah PB3 memiliki system kerja yang sama dengan self conservative yang pertama, namun pada  T2-1 di buat dalam kondisi NC terlebih dahulu, sehingga ketika PB3 di tekan dalam selang waktu 500ms akan membuat T2-1 terbuka dan akan memutus tegangan ke L1.
Ini adalah sifat dasar flip – flop, namun dalam system yang manual (ditekan untuk menyalakan dan di tekan kembali untuk mematikan).



Kesimpulan

  1. Timer dapat di gunakan untuk pengontrolan waktu.
  2. Waktu tunda Timer akan bersifat penjumlahan jika Contact di pasang seri dengan coil Timer lain. ( percobaan rangkaian 2)
  3. Flip - flop dapat di bangun dengan 2 buah Timer.


1 komentar: Leave Your Comments

  1. Gan.. tolong dong gambar kan.. cara pengkabelan rangkaian kontrol kontaktor & timernya dengan lengkap & jelas.. ??

    Artikel anda sungguh sangat bermanfaat

    BalasHapus