WHAT'S NEW?
Loading...

Rangkaian Sekuensial 1


Tujuan :     

Memahami konsep dasar relay (contact & coil).

DaftarPeralatan :


-          Modul Trainer Sekuensial Dasar
      Praktikum rekayasa kendali 1            
        ProgarmStudi Teknik Mekatronika

 
gambar modul




Gambar Percobaan

Rangkaian 1
Rangkaian 2

Rangkaian 3
Rangkaian 4
Rangkaian 5
Rangkaian 6
 

Hasil Percobaan

Rangkaian 1

Rangkaian 2

Rangkaian 3

Rangkaian 4

Rangkaian 5

Rangkaian 6
 

Analisa

Percobaan kali ini yaitu membangun rangkaian skuensial dari relay, rangkaian yang di bangun yaitu konfigurasi  AND gate , Or gate , self conservative. Relay sendiri merupakan komponen elektronika yang system kerjanya memanfaatkan sifat elektromagnetig. Di dalam relay terdapat plat besi dan kumparan.

Relay pada prinsipnya adalah sebuah medan magnet yang dibangkitkan oleh gulungan kawat email yang memiliki inti besi dan di beri aliran arus listrik, medan magnet yang terbentuk tersebut digunakan untuk menarik tuas yang berupa saklar atau kontak.




Rangkaian percobaan 1

 

Pada percobaan pertama terlihat pada gambar digunakan 2 buah push button/tombol  yaitu PB1 dan PB2, dan di menggunakan 1 buah relay, contact yang di manfaatkan hanya contact R1-1, dan satu buah lampu. PB1 dan PB2 dan R1 di sambung secara seri , kemudian di parallel dengan R1-1 yang di seri dengan lampu L1, R1-1 dalam keadaan normaly open. Agar L1 menyala, harus menyambungkan /menutup R1-1 dalam istilahnya mengkondisikan R1-1 dalam kondisi normaly close (NC).



Pada gambar kedua ketika PB1 di tekan tegangan masih belum mengalir ke R1, sehingga coil R1 belum aktif , kketika PB1 dan PB2 di tekan tegangan 24v mengalir ke coil sehingga menyebabkan R1-1 menutup dan akan meyebabkan lampu L1 menyala. Sama halnya sifat dari konfigurasi AND Gate yang memerlukan dua buah input yang bernilai 1. Kita artikan pada percobaan ini input adalah Push button PB1 dan PB2. Bernilai 1 ketika di tekan dan nol jika tidak di tekan. Pada percobaan 1 PB1 dan PB2 harus di tekan agar L1 menyala.




Rangkaian Percobaan 2

Pada rangkaian di atas lampu sudah menyala karena R1-4 dalam kondisi Normaly Close, sehingga tegangan dapat mengalir.  PB1 dan PB2 di parallel kemudian di seeri dengan R1. R1- 4 di seri dengan L1

Pada gambar kedua (gbr yang tengah), PB1 di tekan sehingga R1 mendapatkan tegangan 24v dan 0v (pada kaki yg berlaianan). Dengan begitu  coil akan aktif dan menyebabkan R1-4 terbuka (normaly Open). Sehingga akan menyebabkan lampu mati.

Pada gambar nomer 3, PB1 di lepas dan PB2 di tekan , sehingga tegangan mengalir ke coil dan akan menyebabkan R1-4 terbuka. Otomatis lampu akan mati. Kondisi ini sama halnya dengan gambar ke 2.

Kondisi dari percobaan ini sama dengan konfigurasi NOR gate yang mana ketika salah satu dari dua input mendapatkan input bernilai 1 keluaranya akan bernilai nol. Ketika PB1 di tekan  dan PB2 di lepas(in =  10) maka lampu mati (out = 0) , ketika PB1 di lepas  dan PB2 di tekan (in =01 ) maka lampu mati (out=0).


Rangkaian Percobaan 3

 
Pada rangkaian di atas hanya menggunakan 1 buah push button (PB1).  Dan 2 buah relay (R1 dan R2).
Contact R1-1 di sambung ke sumber dan di seri dengan R2 , R2-3  sambungkan dengan R1-4 kemudian R1-4 di sambung dengan Lampu L1.

Ketika PB1 di tekan maka R1 mendapat 24v sehingga coil akan aktif dan akan menjadikan R1-1 dan R1-4 normali close (lihat gbr ketiga). Dengan menutupnya contact R1-1 maka R2 akan mendapat tegangan
24v dan akan mengaktifkan coilnya, sehingga contact R2-3 menutup (normaly close). Dengan begitu dengan menekan PB1,  R2-3 dan R1-4 akan menutup dan lampu L1 akan menyala.


Rangkaian Percobaan 4

­
pada rangkaian di  atas ketika PB1 di tekan maka R1 mendapat tegangan dan coil akan aktif sehingga R1-1 akan menutup (NC), lampu belum menyala karena R2-1 dalam keadaan terbuka (NO), sehingga untuk menyalakan perlu menekan juga PB3, sehingga R1-1 dan R2-1 menutup (NC) dan lampu akan menyala.

Rangkaian Percobaan 5

Pada rangkaian di atas ketika PB1 di tekan maka coil R1 aktif dan menyebabkan R1-1 dan R1-2  menutup (NC) sehingga 24v mengalir melewati R1-1 kemudian menuju PB2 dan ke R1, dan juga menyebabkan lampu L1 menyyala, pada kondisi ini meski PB1 di lepas R1 akan tetap mendapatkan tegangan 24v sehingga lampu akan terus menyala. Untuk mematikan lampu perlu memutus/membuka R1-2, untuk itu perlu menghentikan tegangan yang mengalir ke R1. Hali ini bisa di lakukan dengan menekan PB2, yang pada awalnya dalam kondisi normaly close dan akan menjadi terbuka (normaly open) jika di tekan. Sehingga tegangan yang mengalir ke R1 akan terputus dan menyebabkan R1-2 terbuka, sehingga lampu L1 mati.

KESIMPULAN

0 komentar:

Posting Komentar